Way Kanan, BeritaIndoTerkini.Com- Bupati Pimpin Upacara peringatan hari pahlawan di lapangan Pemerintah Daerah Kabupaten Way Kanan,dan Bacakan Amanat Menteri Sosial RI, Tri Rismaharini.Rabu,(10/11/2021).
Negeri ini mengalami penjajahan yang panjang dan menyakitkan. Berkali-kali pemberontakan lokal dikobarkan terhadap penjajah dalam kurun waktu 350 tahun, namun selalu mengalami kegagalan. Ratusan tahun kita terpecah-pecah karena politik devide et impera atau politik adu domba.
Para pendiri bangsa ini menyadarinya dengan membangun identitas bahwa kita semua bersaudara, sebangsa dan setanah air. Inilah pelajaran berharga. Lidi kuat akan sulit dipatahkan jika dalam kesatuan.
Kita sadar bahwa kita berbeda-beda, tetapi jangan sampai terpecah-pecah oleh perbedaan SARA (Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan), karena akan membuat kita mundur jauh ke era sebeum Sumpah Pemuda 1928.
Kita harus terus menggelorakan Semangat Gotong Royong serta persatuan dan kesatuan Indonesia. Perbedaan justru semakin memperkaya dan memperkuat kita, Bangsa Indonesia. Seraya mengembangkan toleransi terhadap perbedaan yang ada, dengan berdasarkan seloka: Bhenika Tunggal Ika, berbeda-beda namun tetap satu jua.
Kita harus lebih maju dari tahun sebelumnya. Kita akan buktikan pada dunia, kalau bersama kita bisa mewujudkan cita-cita hari Pahlawan. Karena kita bukan bangsa lemah, yang menerima kemerdekaan sebagai hadiah penjajah, secara bersama kita mengalahkan dan mengusir balatentara terkuat dunia.
Pertempuran 10 November 1945 di Surabaya yang kita peringati sebagai Hari Pahlawan ini harus kita contoh, dengan satu tekad, gigih berjuang dan pantang menyerah tanpa mengenal perbedaan apapun, serta tidak pernah peduli akan keterbatasan atau halangan.
Para Pahlawan kita dengan gagah berani memilih melawan bombardir dari kapal perang dan pesawat tempur serta satu tank dan senjata canggih lainnya walau terkadang hanya dengan bambu runcing dan keyakinan yang tinggi untuk mempertahankan kemerdekaan, yang berbalut semboyan Merdeka atau Mati, jiwa persatuan yang tidak menanyakan asal-usul dan semangat pantang menyerah inilah yang harus kita resapi dan lestarikan sebagai bangsa dalam menghadapi tantangan dan ancaman apapun. Kita adalah anak dan cucu kandung para Pahlawan Bangsa.
Semangat, tekad, dan keyakinan pahlawan, harusnya dapat menginspirasi dan menggerakkan kita semua untuk mengemban misi bersejarah “mengalahkan” musuh bersama yang sesungguhnya, yaitu kemiskinan dan kebodohan dalam arti yang luas. Hal ini sejalan dengan Tema Hari Pahlawan 2021 ”Pahlawanku Inspirasiku” .
Kita mempunyai potensi besar dalam memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan, Karena Indonesia mempunyai sumberdaya alam yang melimpah dan letak geografis yang strategis. Tantangan terbesar yang dihadapi yakni dibutuhkannya kerja keras secara berkelanjutan dengan didukung inovasi dan daya kreativitas yang tinggi, serta semangat kewirausahaan yang pantang menyerah.
Dalam 20 tahun mendatang (2020-2040) kita akan memasuki “bonus demografi”, yaitu periode dimana angka dependency ratio mencapai angka minimal. Dalam periode ini, akan terdapat lebih banyak tenaga kerja produktif yang bermanfaat untuk memenangkan perang melawan kemiskinan dan kebodohan.
Hal ini harus menjadi cambuk untuk meneguhkan persatuan dan kesatuan Indonesia. Kini saatnya kita berdiri dan bergandengan tangan serya berteriak, kita pasti bisa!!! Tentunya dengan taufik dan hidayah-Nya.
Melalui peringatan Hari Pahlawan tahun 2021, mari kita bersama-sama bahu membahu dengan penuh keikhlasan rasa tanggungjawab serta penghormatan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan, memberikan kontribusi bagi bangsa dan negara sesuai kemampuan dan profesi masing-masing.
Apakah manfaat kemerdekaan yang diperjuangan para Pahlawan, jika kita bukanlah Tuan dan Nyonya di Negeri sendiri?
Oleh karenanya, kita akan membuka kesempatan keluarga para penerima bansos yang berusia muda untuk keluar dari kemiskinan. Untuk itu, kita akan mengupayakan program graduasi yang sesungguhnya, melalui pendidikan vokasi. Serta peningkatan kemampuan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan berbasis peluang yang ada atau peluang yang bisa diciptakan atau minat dan bakatnya.
Tentunya melalui momentum peringatan Hari Pahlawan tahun 2021 ini marilah kita jadikan nilai-nilai kepahlawanan sebagai inspirasi disetiap langkah yang penuh dengan inovasi dan daya kreasi. Setiap orang bisa menjadi Pahlawan dibidang apapun, dan bahkan bisa pula memulai dengan menjadi pahlawan bagi ekonomi keluarganya dan komunitasnya.
Selanjutnya sebagai penghormatan atas jasa dan pengorbanan para Pahlawan yang telah mempertahankan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia, marilah kita bersama meluangkan waktu sejenak untuk melakukan hening cipta secara serentak selama 60 detik pada hari ini tanggal 10 November 2021 pukul 08.15 waktu setempat dimanapun kita berada, seraya berdoa semoga segala amal ibadah yang telah dilakukan para Pahlawan mendapat balasan yang berlipatganda dari Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa. Aamiin Yarobal allamin.
Kita dan para Pahlawan, tentu ingin anak-anak menjadi pemenang, Untuk itu, izinkan saya berbicara tidak ada yang tidak bisa, asal kita mau atau tidak, Anak-anak Indonesia dalam apapun keterbatasanmu. Kalian bisa kembangkan talenta apa saja. Selama tidak ada kata menyerah dan putus asa dan tetap bekerja keras ditengah keterbatasan yang ada. Dan teruslah menjadi anak Indonesia yang sebenarnya dengan memahami dan menghormati, kesepakatan bersama: Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD 1945. Semoga kita “menjadi PEMENANG” dalam era kehidupan normal baru.
Mengakhiri sambutan nya RAS mengajak seluruh warga bangsa untuk menyatukan tekad dan langkah, secara aktif dalam membangun Indonesia lebih baik. Semoga ALLAH SWT, Tuhan Yang Maha Esa senantiasa melindungi dan meridhoi kita semua dalam mewujudkan cita-cita para Pahlawan.
Kobarkan semangat, tekad, dan keyakinan para Pahlawan. Jadikanlah pahlawan Pahlawan sebagai inspirasi disetiap langkah kehidupan kita. Tutupnya.
( TIM BIT )