Bandar Lampung, BeritaIndoTerkini.Com- Wali Kota Bandar Lampung Hj. Eva Dwiana, S.E., M.SI. Membuka Seminar Kebangsaan PMII Cabang Kota Bandar Lampung, Di Aula Dosen Lantai III Fakultas Tarbiyah Dan Keguruan UIN Raden Intan Lampung, Kamis (03/11/2021).
Acara ini dihadiri oleh delegasi peserta dari SLTA Se-kota Bandar lampung.
Hj. Eva Dwiyana Mengatakan Bahwa Seminar Tentang Radikalisme Ini Sangat Penting Untuk Memeberi Pemahaman Kepada Masyarakat Khusunya Dikota Bandar Lampung.
“Pencegahan Radikalisme Bukan Hanya Tugas Pemerintah Atau Aparat Kepolisisan, Tetapi Juga Orang Tua Dan Lingkungan Disekitar Kita. Anak-Anak Remaja Harus Diberi Pemahaman Karena Mereka Sebagai Generasi Penerus Bangsa Dan Keluarga,” Papar Nya.
Sementara Itu Ketua PKC PMII Lampung ahmad hadi baladi umah menegaskan, PMII merupakan garda terdepan dalam mencegah dan memerangi radikalisme.
“PMII merupakan garda terdepan dalam melakukan pencegahan dan perang terhadap radikalisme, dengan adanya Seminar ini merupakan bukti adanya kesatuan semangat secara bersamaa dalam mewujudkan peran PMII untuk mencegah penyebaran faham radikalisme. Ujar pupung (sapaan akrabnya).
Seminar Kebangsaan PC PMII Cabang Kota Bandar Lampung ini Mengusung Tema “Menghalau Radikalisme Yang Merambat Dikalangan Pelajar”. Raden Yusron Selaku Ketua Umum PC PMII Cabang Kota Bandar Lampung Menyatakan Bahwa Kegiatan Ini Dilakukan Sebagai Salah Satu Bentuk Pembentengan Siswa Dari Pengaruh Faham Radikalisme Dan Terorisme Seiring Dengan Adanya Indikasi Bahwa Virus Radikalisme Dan Terorisme Yang Sudah Mulai Masuk Menyebar Khususnya Dikota Bandar Lampung.
“Pelajar Yang Tidak Memiliki Latar Belakang Keagamaan Yang Kuat, Justru Merekalah Yang Memiliki Semangat Belajar Keagamaan Yang Cukup Tinggi. Ironisnya, Semangat Tersebut Justru Ditangkap Oleh Kelompok Radikal, Sehingga Mereka Mudah Terdoktrinasi Dan Terjebak Dalam Ajaran Radikal.
Solusinya Tentu Sekolah Harus Memberikan Fasilitas Belajar Keagamaan Yang Proporsional Kepada Pelajar, Terutama Untuk Menampung Mereka Yang Sesungguhnya Memiliki Semangat Belajar Agama Cukup Tinggi, Sekalipun Tidak Memiliki Latar Belakang Keagamaan Yang Kental, Sehingga Mereka Tidak Belajar Agama Kepada Kelompok Radikal Dan Eksklusif Yang Berbahaya,” Imbuhnya.
Agenda ini juga tidak hanya berhenti sampai pada seminar saja ungkap ketua III bidang keagamaan PC PMII Kota Bandar lampung fahmi arsyad.
“kedepan musti ada gerakan tambahn dalam menunjukan peran PMII dilingkup pendidikan untuk mencegah penyebaran faham radikalisme. Mulai dari pembuatan mentor dan road show kesekolah-sekolah”, ujar fahmi.
Ditempat Yang Sama, Rian Simona Selaku Ketua Pelaksan Juga Menyampaikan Bahwa Untuk Dapat Menangkal Faham Radikalisme Maka Kita Harus Mengenalinya, Sehingga Ketika Faham Radikalisme Menyebar Kita Akan Tetap Mampu Menangkalnya.
“Era Globalisasi Yang Ditandai Peningkatan Iptek, Saat Ini Menjadi Potensi Paling Efektif Berkembangnya Faham Radikal Dalam Bentuk Propaganda. Bukan Karena Banyaknya Mereka Namun Karena Mereka Menguasai Dunia Maya, Sedang Kita Yang Jumlahnya Jauh Lebih Besar Lebih Banyak Diam,” Jelasnya.
( TIM BIT )