Senin, 17 Januari 2022, Senin, Januari 17, 2022 WIB
Last Updated 2022-01-17T09:20:39Z
Berita DaerahOrganisasi

Pasca RTK PMII STAI AL-Ma'arif Way Kanan Menghasilkan Pimpinan Baru


Way Kanan,BeritaIndoTerkini.Com-Restina terpilih aklamasi menjadi ketua Komisariat Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Sekolah Tinggi Agama Islam (STAI) Al-Ma’arif Way Kanan dan  sahabat Miranti terpilih menjadi ketua Korps PMII Putri STAI Al-Ma’arif Way Kanan.Minggu(16/01/2022)


Restina dan Miranti terpilih dalam Rapat Tahunan Komisariat (RTK) Ke-VI yang berlangsung pada minggu 16 januari 2022 di gedung aula STAI Al-Ma’arif Way Kanan.



Dalam RTK Ke-VI dihadiri oleh bendahara PKC PMII Lampung Juli Prasetyo, sekretaris DPD KNPI Way Kanan Bari Arla, IKA PMII Way Kanan Tanzili, Ketua Majelis Pembina PMII Komisariat STAI Al-Ma’arif Very Triono dan beberapa organisasi yakni PKPT IPNU-IPPNU, BEM STAI Al-Ma’arif Way Kanan, HMI.



Terpilihnya Restina sebagai ketua Komisariat PMII STAI Al-Ma’arif Way Kanan dan Miranti sebagai ketua Korps PMII Putri STAI Al-Ma’arif Way Kanan secara aklamasi dikarenakan pada saat penjaringan bakal calon yang dibuka pendaftaran pada tanggal 12-15 Januari 2022 oleh panitia RTK ke-VI hanya ada satu berkas calon sebagai ketua komisariat dan satu berkas calon sebagai ketua kopri komisariat yang diterima oleh panitia.



“kami akan bekerja maksimal dalam pengembangan kemandirian kader PMII, berperan aktif dan berpartisipasi didinamika kampus dan melakukan pendampingan untuk mengembangkan intelektual kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII)”, ujar Restina saat diwawancara awak media, Senin, (17/01/2022)



Ditempat yang berbeda Miranti juga menyampaikan “kedepannya saya ingin meningkatkan lagi anggota dan kader perempuan PMII STAI AL-Ma'arif yang kritis, inifatif, kereatif dan agamis serta semangat dalam menggali minat dan bakat", ujarnya.



Bendahara PKC PMII Lampung Juli Prasetyo saat dihubungi melalui sambungan telepon ia juga menyampaikan selamat kepada ketua terpilih dan berharap kepengurusan ditingkat komisariat harus paham dengan situasi kampus, antropologi kampus dan kritis terhadap masalah-masalah yang terjadi di kampus, kemudian kepengurusan  komisariat harus aktif dan berperan apalagi sebagai ketua terpilih.

(Deka)