jakarta,BeritaIndoTerkini.Com-Tokoh muda dan juga Sekertaris PB PMII bidang sosial dan kesejahteraan masyarakat, Aris menyampaikan catatan kritisnya terhadap pernyataan Dan kinerja Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi soal mudik budaya Indonesia.,Minggi (01/05/2022)
Menurutnya, pernyataaan Menhub tentang Tol Gratis dan rakayasa Arus mudik menuai kontra dan berbagai aturan lainya Membuat kerusuhan di beberapa titik
"Sungguh ini merupakan kebijakan yang menjanjikan namun tidak terealisasi, bahkan blunder , apapun cara dan alasannya,"ungkap Aris, minggu jelang Idul fitri puncak ramadhan (30/4/2022).
"Ini artinya pemerintah tidak konsisten alias bermain api dengan aturan aturan sendiri," sambung dia.
Relaksasi pergerakan transportasi menjadi kaku ada riuk dulu baru ada khususan ,misalnya di Jawa barat penutupan 1 arahan ,hingga membuat kegaduhan ,dan di penyeberangan Merak ke Bakauhuni , Tempo kemaren 7 hari belakangan antar supir baku debat bulut karna berjam jam tanpa solusi kendaraan
". Mengingat persebaran virus corona tahun kemarin Pemudik hampir tidak ada karna ada Penerapan PPKM lainya. Harusny nya dengan 2 tahun waktu menjadi waktu untuk persiapan pemudik lebih efektif bukan gagap begini ungkap Aris berpotensi Mengadu antar pemudik semisal lama dalam perjalanan untuk ke kampung halaman. ada beberapa berita sumber media yang menjadi analisa Aris di setiap daerah ,dan pengakuan pemudik bisa dalam perjalanan 24 jam hanya Dari Jakarta ke Lampung kalo normal cuma 7 sampai 8 jam misalnya ,dan penyekatan satu arah menuai ke macetan di Jawa barat hingga masuk kampung warga geram di buatnya,
Aris menilai kinerja nya belum mampu dan minta kepada Presiden Jokowi Segera Evaluasi ,Menteri Perhubungan .
Di evaluasi kinerja nya Karna Arus balik ke Jakarta mungkin akan lebih banyak lonjakan jangan Sampai terulang lagi,karna akan ada arus balik ke Jakarta paska mudik dari kampung balik lagi ke Jakarta.tutupnya
(TIM BIT)