LAMPUNG – Majelis Pembina Nasional Pengurus Besar Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (MABINAS PB PMII) Abdul Muhaimin Iskandar (Gus Muhaimin) mendapatkan dukungan dari berbagai kalangan untuk maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Salah satunya dukungan dari Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Provinsi Lampung.
Ketua PKC PMII Provinsi Lampung Ahmad Hadi Baladi Ummah mengatakan, Gus Muhaimin yang merupakan mantan ketua umum Pengurus Besar (PB) PMII adalah kader terbaik yang dimiliki PMII dan layak menjadi orang nomor satu di Indonesia. ”Sebagai junior dan kader PMII, kami melihat Gus Muhaimin sebagai kader terbaik PMII. Beliau juga mantan ketua umum PB PMII dan ketua umum PB PMII yang sekarang juga insyaallah mengaminkan itu. Kami mengharapkan salah satu kader terbaik PMII menjadi orang nomor satu di Indonesia,” ujar Ahmad Hadi Baladi Ummah saat menyambut kedatangan Gus Muhaimin di Bandar Udara Internasional Raden Intan II, Lampung Selatan, Senin (27/6/2024).
Pupung sapaan akrab Ketua PKC PMII Lampung menyambut kedatangan Gus Muhaimin di Lampung dengan sebait pantun. ”Di pantai ada banyak batu, di purbakala ada punden. Biru kuning bersatu padu, 2024 Cak Imin presiden,” katanya.
Menanggapi dukungan dari PMII Lampung untuk maju dalam Pilpres 2024, Gus Muhaimin dengan tegas mengatakan, ”Siap laksanakan…!” Cicit salah satu pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Bisri Syansuri ini mengatakan bahwa saat ini adalah momentum dan peluang terbaik bagi PMII untuk mengkonsolidasi gerakan perjuangan yang selama ini disuarakan PMII.
”Ini peluang yang bukan main-main karena sebetulnya potensi kita, sahabat-sahabat PMII yang ada di seluruh Indonesia, kita memiliki kesempatan yang luas hari ini dan kedepan dengan langkah kebersamaan. Ini bukan sekadar politik, bukan sekadar perebutan kekuasaan, bukan sekadar kepentingan sesaat. Tetapi ini saatnya kita mengkonsolidir gagasan perjuangan, gerakan langkah-langkah yang selama ini bisa disebut kurang produktif,” tuturnya.
Gus Muhaimin mengatakan bahwa PMII bisa lebih produktif jika tidak memisah-misahkan antara gerakan pemikiran, gerakan sosial kemasyarakatan, gerakan politik, budaya dan gerakan yang selama ini berjalan. ”Kalau kita berhasil mengkonsolidir ini, kita tidak hanya target 2024, tapi jauh lebih besar yakni membangun generasi Indonesia yang tidak terpinggirkan gara-gara kita tidak punya uang, gara-gara kita tidak punya bagian dari konglomerasi keadaan,” katanya.
Wakil Ketua DPR RI ini mengatakan bahwa kader PMII memiliki potensi yang sangat besar. ”Aktivis pergerakan itu posisi yang sangat mahal. Untuk sampai disitu investasinya tidak ringan, tidak murah, tidak mudah. Orang yang tiba-tiba muncul hanya karena punya uang, belum tentu bisa membeli posisi strategis sebagai aktivis pergerakan,” katanya.
Karena itu, kata Gus Muhaimin, jangan sampai posisi luar biasa strategis yang dimiliki PMII dengan jaringannya yang kuat dan luas, ideologi dan teori-teori perjuangan yang mapan, serta naungan keluarga besar Ahlussunnah Waljamaah yang sudah menjadi sejarah ini tidak dioptimalkan. ”Kita akan buktikan bersama PMII, kita akan memperbaiki sejarah. Bersama PMII, kita songsong masa depan yang lebih baik,” tuturnya.
(TIM BIT)