Sabtu, 28 Januari 2023, Sabtu, Januari 28, 2023 WIB
Last Updated 2023-01-28T04:12:51Z
Berita DaerahBerita Kriminal

Hati-hati...! Pembajakan Akun IG Berkedok Permintaan Vote Event, Berikut Modus Operandinya





_Running news_

Way Kanan - Beritaindoterkini.com,

Para pengguna Instagram perlu meningkatkan kewaspadaan dalam menjaga akunnya. Pasalnya, muncul modus baru pembajakan melalui pesan yang dikirim via Direct Messages (DM).


Sepertinya yang dialami oleh PJ Kepala Kampung Bukit Gemuruh, Yayu Suhaesti, Jumat (27/1/2023). Dia menjelaskan awalnya, dia menerima DM dari akun rekannya berupa permintaan bantuan untuk _vote_ (sumbang suara) sebuah event. Sementara dia tidak tahu jika akun itu sudah dibajak.


"Isi DM itu meminta untuk bantu vote, yaitu like postingan nomor 7, lalu dikirim link postingan itu," ungkapnya.




Ketika link tersebut di klik, maka akan muncul halaman berjudul _Instagram Followers_ yang meminta untuk memasukkan data yaitu user name dan kata sandi. Saat dikonfirmasi, pelaku berkilah untuk bisa masuk halaman postingan yg akan di _vote_, maka harus log in kembali. Apesnya, saat itu pembajakan dimulai.


Hingga berita ini diturunkan akun Instagram milik PJ Kepala Kampung Bukit Gemuruh tersebut masih dalam kendali pelaku peretasan.


"Sebenarnya dini hari tadi, Sabtu (28/1) akun sempat dipulihka dengan bantuan tim _cyber_ kami yg ada di kampung. Tapi ternyata sejam kemudian, diretas lagi," jelasnya.



Dirinya bahkan sempat membuat postingan dalam _story_ berisi ucapan terimakasih serta informasi bahwa akun telah pulih, sebelum akhirnya diretas kembali. Dirinya khawatir jika nanti pelaku memanfaatkan hal itu untuk melancarkan aksinya.


Diketahui, dari aksi pembajakan akun Instagram dari wanita berusia 31 tahun tersebut, telah menelan beberapa korban. Satu diantaranya berhasil tertipu untuk mentransfer uang sejumlah Rp 650 ribu ke rekening BNI 1259275236 an Muhammad Nur. Sedangkan korban lainnya tertipu untuk mengikuti undangan _vote_ tersebut hingga akun mereka pun dibajak.



Setelah melakukan penelusuran, pelaku terdeteksi melakukan login di daerah Bekasi. Selain itu dari pernyataan korban lainnya, pelaku juga sempat menghubungi via WA dengan nomor 088279880759. 


"Saat ini masih kami pantau, jika nanti muncul korban berikut dan menimbulkan kerugian besar, kemungkinan akan kami bawa kasus ini ke ranah hukum," pungkas Yayu.


Tim BIT.