Way Kanan - Beritaindoterkini.com,
Mahalnya harga pupuk dan pestisida saat ini menjadi momok bagi petani saat ini. Namun berbagai inovasi dan solusi juga terus bermunculan, salah satunya Biosaka. Menggunakan bahan-bahan yg berasal dari alam lalu dikembalikan ke alam.
Larutan tumbuhan atau rerumputan ini diketahui mampu melindungi tanaman dari serangan hama dan penyakit serta mampu menekan penggunaan pupuk mencapai 50-90 persen.
PJ Kepala Kampung Bukit Gemuruh, Yayu Suhaesti turut mendukung inovasi tersebut dan berencana menerapkannya ke lahan-lahan pertanian di Kampung Bukit Gemuruh.
"Saat petani kami selalu mengeluhkan soal mahalnya pupuk dan pestisida, nah saat ini ada solusi yg murah dan mudah. Yaitu Biosaka. Bisa kita coba aplikasikan," ujarnya saat menghadiri Rapat Koordinasi Petugas Pengendali Organisme Pengganggu Tanaman (POPT) se-Kabupaten Way Kanan dan Pelatihan Pembuatan Biosaka, Selasa (14/3/2023) di UPT Pertanian Way Tuba.
Kepala Bidang TPH Dinas Tanaman Pangan Hortikultura dan Peternakan (TPHP) Way Kanan, Rina Ekawati, S.P.,MM mengatakan pihaknya menggelarkan rakor tersebut sebagai evaluasi para Petugas POPT se Kabupaten.
"Selain itu kita juga mengadakan pelatihan pembuatan biosaka ini agar masing-masing petugas POPT bisa meneruskannya di Kecamatan masing-masing" jelasnya.
Petugas POPT Kecamatan Way Tuba, Arfi Kalingga mengatakan setelah mengetahui cara pembuatan Biosaka ini, dirinya akan segera berkoordinasi dengan penyuluh pertanian di masing-masing Kampung.
"Karena inovasi ini memang sudah diakui dan diterapkan diseluruh wilayah Indonesia, jadi sayang jika tidak kita terapkan di wilayah kita," pungkasnya.
Tim BIT.