Jakarta, BeritaIndoTerkini. Com, Aliansi rakyat mahasiswa Anak Daerah (ARMADA) mengaprisiasi Kerja keras KPK berbagai tangkap tangan yang di laksnakan KPK ,kerja Keras menggungkap kasus korupsi terhadap kepala daerah dengan Gubernur nonaktif Papua Lukas Enembe.Selasa(27/06/2023).
Perjalana Panjang Mulai bulan oktober 2022, Menunggu waktu yang pas berbulan bulan. Tgl 10 januari 2023 jam 12.37 punya titik terang tsk LE berhasil ditangkap dan lsg dibawa ke jakarta. Tiba di RSPAD jam 21.05 wib.
Serta 3 kepala berturut ditangkap dan ditahan kpk al. Bupati mimika eltinus omeleng, bupati membaramo tengah Ricky Ham Pagawak dan gub papua LE,Ini menjadi Contoh Ujar aris di media menggatakan
Untuk kami generasi muda ,serta menjadi epek jera untuk semua kepala Daerah agar tidak barmain-main dengan hukum Melihat dari sisi ini Armada melihat Tak tanggung-tanggung, nilai aset dan uang yang disita KPK dari Lukas mencapai Rp144,7 miliar. Aset dan uang itu diduga bersumber dari tindak pidana korupsi proyek infrastruktur di Papua.
Pernyataan Ketua KPK Firli Bahuri menegaskan, lembaganya tak segan memiskin para koruptor dengan menggunakan pasal Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU). Penggunaan pasal itu, kata Firli, akan membuat jera para koruptor karena takut dibuat miskin.
"Para pelaku korupsi tidak takut berapa lamanya di penjara, tapi mereka takut miskin. Maka miskinkan mereka supaya tidak ada lagi korupsi," ujar Firli dalam keterangannya,di media online lainya (27/6/2023).
ARMADA diketahui menggencarkan KPK sedang menerapkan pasal TPPU kepada tersangka kasus korupsi. Mereka di antaranya yang sudah dijerat TPPU yakni Lukas Enembe, mantan pejabat pajak Rafael Alun Trisambodo, dan mantan Kepala Kantor Bea Cukai Makassar Andhi Pramono.
"Kami mengaparsiasi kinerja KPK dalam tindak pidana korupsi dalam penegakan hukum Karna butuh keberanian dan kegigihan seorang pimpinan,
Aliansi Rakyat Anak Daerah (ARMADA) menengaskan Bahwa kasus yang menjerat Gubernur nonaktif Papua Lukas Ene dan 3 lainya Bentuk konsen KPK dalam penanagan korupsi di republik ini Cukup panjang dan serius
Meski dalam bentuk pembenahan dalam kasus korupsi di indonesia ,menduga ini kerja tidak mudah perlu kerja ekstra untuk mengungkap beberapa kasus di republik ini
Aris tama ketua Umum Armada mengatakan Kerja ini tidak mudah butuh saling saling menguatkan dan bersama sama kita saling menggingatkan untuk lebih pembenahan dan epek jera untuk tidak korupsi
Pungkas nya.