Way Kanan - Beritaindoterkini.com,
Miris tinggal dirumah sebatang kara Nur Samsi warga dusun sidorejo yang Juga mengalami cacat fisik dari lahir butuh perhatian dan bantuan dari pemerintah, hasil pantauan awak media Nur Samsi (54th) Hidup seorang diri berstatus seorang duda dirumah berukuran 5 X 8 tanpa penerangan Listrik Nur Samsi merupakan warga dusun sidorejo kampung Gistang Kecamatan Umpu Semenguk Kabupaten Way Kanan - Lampung.
Nur Samsi saat menerima kunjungan tim keluarga besar "Berbuat Bermanfaat" Rabu 31/05/2023 mengatakan semenjak bercerai dengan istri pada tahun 2011 saya tinggal seorang diri anak ikut dengan mantan istri di teluk bandar lampung,
"Karena sibuk bekerja menjadi buruh tani serabutan dengan penghasilan tidak menentu saya tidak bisa mengurus rumah dengan maksimal dan akhirnya kondisi rumah tidak terurus", Sampai Nur Samsi yang biasa dipanggil Lek Nur.
Lek Nur Juga menambahkan dengan penghasilan tidak menentu sebagai buruh upah tani yang akhirnya karena pembayaran listrik menunggak waktu itu meteran diputus oleh PLN sehingga saat ini rumah saya tidak ada penerangan,
"Ya sudah puluhan tahun ga pake listrik dikarenakan nunggak jadi sekira tahun 2013 waktu itu nunggak sehingga pihak PLN memutuskan aliran listrik saya dan sampai sekarang ga pake lampu listrik hanya pake lilin atau lampu teplok itupun kalo kebeli minyaknya ya kalo ga gelplap-gelapan, sebebernya saya ditawarin oleh tetangga kiri kanan tapi saya ga mau membebani orang", imbuh Lek Nur.
Dengan Mata berkaca - kaca Lek Nur Menceritakan bahwa Kondisi rumahnya saat ini kayu dibagian atas dapur sudah lapuk atap rumah sudah bocor, sehingga pada turun waktu hujan dibagian dalam rumah basah sampai tempat tidur,
"Beginilah keadaanya sampean bisa liat sendiri kondisi rumah saya sudah nunggu roboh, ga ada listrik, hujan bocor dimana - mana bahkan setiap malam saya tidur di korsi takur atap rumah ambrol, belum lagi saya ga ada kamar mandi dan wc sehingga kalo mau mandi saya numpang tempat adek saya", tuturnya.
Dan terkait bantuan pernah dapat bantuan dari BLT-DD Kampung Gistang Namun hanya sekali pada waktu zaman Covid, dan tahun ini pada awal tahun kemarin dapet lagi yang Rp.900.000; itu,
"Saya berharap pemerintah bisa membantu saya baik itu daerah, provinsi ataupun pusat agar saya bisa mendapatkan rumah yang layak huni", harap Lek Nur.
Jonsori selaku ketua tim keluarga "Berbuat Bermanfaat" didampingi muhammad soif salah satu tokoh pemuda kampung Gistang membenarkan apa yang diucapkan Lek Nur dan berharap pemerintah cepat tanggap datang langsung untuk mengecek memberikan bantuan bedah rumah dan listrik bersubsidi karena memang kondisi rumah Lek Nur sudah sangat memperhatinkan,
"Saya selaku ketua tim "Berbuat Bermanfaat" kampung gistang beserta keluarga besar sekaligus mewakili tokoh pemuda Gistang dusun sido rejo berharap kepada pemerintah daerah Kabupaten Way Kanan, Provinsi Lampung dan kementrian Sosial Republik indonesia agar bisa secepatnya memberikan bantuan rumah layak huni (bedah rumah) dan pemasangan lampu subsidi pada lek Nur Samsi, Jika hal ini dibiarkan lama kita khwatir akan terjadi musibah pada lek Nur dari itu kami berharap pemerintah cepat tanggap", tutup Jonsori.
Tim BIT