Way Kanan - Beritaindoterkini.com,
Saluran iragi way Umpu jebol sepanjang kurang lebih empat meter di kampung Bali Sadhar Selatan, kecamatan Banjit, kabupaten way kanan,Rabu (8/5/2024).
Jebolnya saluran irigasi di keluhkan oleh warga, pasalnya bangunan tersebut belum lama ini di bangun namun sudah mengalami kerusakan,pekerjaan peningkatan daerah irigasi way Umpu mulai di kerjakan pada 27 mei tahun 2022 lalu,yang bersumber dari dana Surat berharga syariah negara(SBSN),dengan nilai Rp 46.792.267.839,- ,no kontrak HK.02.03/UMPU/SNPT-PJPAMS/IRA.1/V/2022 yang di kerjakan oleh kontraktor Pelaksana PT.BINA NUSA LESTARI.
Namun Baru Seumur jagung jaringan irigasi tersebut telah mengalami kerusakan bahkan di beberapa titik sudah jebol dan ambles,akibatnya air terus mengalir masuk ke lahan pertanian warga tanpa dapat di kendalikan.
Dari hasil tinjauan di lapangan,jebolnya dinding saluran irigasi di akibatkan oleh tak kuat nya dinding menahan derasnya debit air yang mengalir,"Jika masih saja di biarkan beberapa petani memprediksikan saluran irigasi itu akan jebol secara keseluruhan dan akan mengakibatkan gagalnya panen hasil pertanian masyarakat,".
Untuk sementara waktu jebolnya dinding saluran irigasi way Umpu di kampung Bali Sadhar Selatan kini di timbun menggunakan tanah yang di isikan kedalam karung yang berlogokan direktorat Sumber daya air yang di kerjakan oleh para petugas pengairan kecamatan Banjit,karung yang berisikan tanah tersebut di susun untuk menutupi lubang yang menganga .
Takut akan kondisi yang semakin buruk dan menimbulkan kerugian yang besar,Nengah Tari selaku masyarakat Bali Sadhar Selatan mengharapkan adanya tindakan yang dilakukan oleh pihak-pihak terkait.
"keadaannya sekarang sudah jebol,kolam saya tertimbun tanah yang tergerus oleh air dan semua ikannya hanyut bahkan sawah paman saya yang berada persisis di bawah jebolnya nya irigasi kini padi nya rusak terendam oleh air,"ujarnya.
Hingga berita ini diturunkan,lubang menganga sepanjang kurang lebih empat meter hanya di timbun menggunakan tumpukan karung yang berisikan tanah untuk mengurangi kerusakan.
(Komang Adi)