Way Kanan Beritaindoterkini.com,
Masyarakat Kecamatan Banjit, kabupaten way kanan,Lampung menilai proses rekrutmen Panitia Pemungutan Suara PPS Pemilu 2024 diduga banyak titipan.
Tudingan keras dari sejumlah Masyarakat ini dipicu ketidakjelasan parameter penilaian tes wawancara PPS, yang selalu menjadi batu sandungan bagi peserta yang mendapat nilai tertinggi di tes CAT Tertulis Manual.
Sudah menjadi buah bibir di kalangan calon PPS, di dapil 5 khususnya kecamatan Banjit pemicu hal tersebut disebabkan hampir 80 % PPS terpilih merupakan titipan.
“Capek Saja kita belajar untuk mengejar point tertinggi di CAT Tertulis Manual, dan sudah mendapatkan nilai bagus tetap saja digagalkan di tes wawancara yang parameter penilaiannya menurut kami tidak jelas, ” ujar calon PPS di kecamatan Banjit yang enggan di sebut namanya,Minggu (02/06/2024).
Bahkan menurut informasi yang diterima nya dari sesama calon PPS, banyak calon PPS yang ditetapkan menjadi PPS bawaan oknum yang juga aktif di organisasi kemasyarakatan, “Kalau dari proses rekrutmen PPS sudah carut-marut begini entah jadi apa pemilu ke depannya,”Ujarnya.
Dikutip dari pengumuman nomor :286/PP.04.2-Pu/1808/2024 ada beberapa peserta dengan nilai CAT Tertulis manual dengan nilai tertinggi tidak di Lantik menjadi PPS di antaranya,MD asal kampung Menanga Jaya dengan nilai 51,ZA asal kampung Neki dengan nilai 51,JHW asal kampung Sumber Baru dengan nilai 48,RN asal kampung Bonglai dengan nilai 49,ST asal kampung Sumber Sari dengan nilai 45,kesemuanya di nyatakan tidak di Lantik menjadi PPS setelah mengikuti tahapan wawancara.
"CAT sudah lolos secara logika untuk wawancara pasti dong mengikuti, tetapi kabarnya ada yang CAT di atas nilai nya setelah wawancara hilang, di sini kita tidak tahu bobot penilaian tes wawancara itu seperti apa ?, ada yang susah ada yang mudah, standar nya seperti apa, itu harus di buka di publik,"Ujar Salah satu masyarakat yang mengikuti proses rekrutmen PPS 2024.
Buntut dari adanya dugaan kecurangan dalam penerimaan PPS pilkada Way kanan tahun 2024 di Kecamatan Banjit, sejumlah kepala Kampung sampai saat ini belum mau memfasilitasi atau merekomendasikan personil untuk sekretariat PPS di kampung nya masing-masing.
Dari data yang dihimpun ,setidaknya ada 8 kepala kampung di Banjit yang belum mau menandatangi SK Sekretariat PPS.
Berdasarkan informasi diperoleh,Delapan kepala kampung merasa kecewa dengan proses rekrutmen PPS 2024 di kecamatan Banjit"Kami tidak pilih kasih siapapun yang di nyatakan di Lantik sebagai PPS,kami menerimanya,Toh yang lulus atau tidak mereka semua masyarakat kami.
Namun yang kami sangat sayangkan mengapa peserta yang nilai CAT Tertulis manual nya lebih tinggi tidak di Lantik,sedangkan yang nilai nya rendah justru di Lantik,ini ada apa ?, ujar salah satu kepala kampung yang enggan di sebut namanya pada awak media".
Kami berharap kepada KPU dan PPK kecamatan Banjit agar bisa menjelaskan secara terbuka seperti apa penilaian rekrutmen PPS Kecamatan Banjit 2024,sesuai dengan prosedur yang ditetapkan, jika ada persoalan kecil di tingkat kampung, diharapkan bisa segera diselesaikan supaya tidak terhambat kerja penyeleggara pemilu baik PPS maupun sekretariat dan setingkatnya.
Firman&Komang adi