Rabu 16/04/2025
Jumat, 21 Maret 2025, Jumat, Maret 21, 2025 WIB
Last Updated 2025-03-21T10:23:14Z
Daerah

Dies Natalis ke-71 serta Dialog Kebangsaan GMNI Way Kanan: Memperkuat Persatuan dalam Keberagaman

 


Way Kanan - BIT, Bertempat di Balai Kesenian Pura Khayangan Tunggal Bali Sadhar Tengah, Kec. Banjit, Kab. Way Kanan, diadakan dialog kebangsaan yang diselenggarakan oleh GMNI Way Kanan dengan tema "Pentingnya Persatuan dalam Keberagaman." Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh masyarakat, perwakilan organisasi, serta sekitar 50 peserta yang berkomitmen memperkuat nilai persatuan dalam keberagaman, Jumat/21/3/2025.


Dedi Iskandar, S.H., M.H., "Perwakilan Kesbangpol Way Kanan", dalam kesempatan tersebut menyampaikan "Pentingnya rasa kebersamaan dan partisipasi aktif dalam organisasi untuk memperkuat sinegritas dalam membangun kepedulian terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)". Ia juga menekankan bahwa keberagaman adalah ciri khas Indonesia yang menjadi kekuatan dalam melawan musuh-musuh bangsa. Gotong royong, menurutnya, menjadi kunci dalam membangun kesejahteraan masyarakat, terutama melalui dukungan pemerintah dan partisipasi aktif warga dalam pembangunan infrastruktur dan pembayaran pajak.


Di era digital, Dedi juga mengingatkan pentingnya etika bermedia sosial. Ia mengajak masyarakat, khususnya di Kabupaten Way Kanan, untuk menjaga keberagaman dengan tidak menyebarkan berita hoaks dan lebih menghargai perbedaan. Dedi mengungkapkan bahwa pemerintah melalui FKUB (Forum Kerukunan Umat Beragama) berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk menjaga kerukunan umat beragama dan mencegah radikalisasi yang dapat merusak keharmonisan masyarakat.


Sarinah Tiara, "Ketua DPC GMNI Way Kanan", mengungkapkan "Persatuan adalah bentuk penyamaan berbagai perbedaan, sementara keberagaman adalah hak setiap individu". Menurutnya, kegiatan seperti ini menjadi wadah penting untuk menyatukan perbedaan dalam tujuan yang sama, yaitu mencintai nilai-nilai kebangsaan. Tiara juga menyoroti pentingnya toleransi dalam beragama sebagai sarana untuk menciptakan keharmonisan di masyarakat. "Toleransi yang terjalin dengan baik akan meningkatkan kesadaran dan saling melindungi antar individu dan kelompok", ungkapnya lagi. 


Nufi M. Yusuf, S.H.I., "Komisioner KPU Way Kanan", mengajak seluruh masyarakat untuk menumbuhkan rasa saling menghargai dalam keberagaman yang ada di Indonesia. Ia menegaskan pentingnya solidaritas antar organisasi, wilayah, dan agama dalam menjaga persatuan. Nilai keadilan bagi setiap individu tanpa memandang status sosial menjadi landasan dalam menciptakan rasa kebersamaan yang sejati. Ia juga menyampaikan bahwa pemuda Indonesia harus mengedepankan toleransi untuk membangun kebersamaan yang harmonis di tengah keberagaman.


"Dialog kebangsaan ini mencerminkan semangat persatuan yang kuat di Kabupaten Way Kanan, dengan masyarakat yang terus berkomitmen menjaga keberagaman sebagai kekuatan untuk membangun daerah yang lebih sejahtera dan harmonis. Melalui kerjasama antara pemerintah, masyarakat, dan organisasi-organisasi sosial, diharapkan kebersamaan dalam keberagaman dapat semakin terjaga dan berkembang", pungkasnya.


(Abi)